Selasa, 27 Mei 2014

BIOKIMIA : UJI BAHAN PENYEDAP, PENGAWET, DAN PEWARNA SINTETIK

Struktur bahan pengawet
-          Natrium sorbat            : CH3 – CH = CH- CH = CH – COONa
-          Asam propionate         : CH3 – CH2 – COOH
-          Natrium propionate     : CH3 – CH2 – COONa
-          Kalium sorbat              : CH3 – CH = CH- CH = CH – COOK
-          Formalin                      : HCOH
-          Boraks                         : Na2B4O7
-          Gula                            : C6H12O6
-          Garam                         : NaCl
<    



Metode pengawetan berdasarkan SNI
-          GRAS (General Recognized As Save) : metode pengawetan yang biasa/ umum digunakan. Contoh: pemanasan, pendinginan, pemanisan, penggaraman, dll
-          ADI (Acceptable Daily Intaxe) : metode pengawetan yang diperbolehkan tetapi dibatasi penggunaannya. Contoh: asam sitrat, asam propionate, asam benzoate, dll
-          BERBAHAYA: metode pengawetan yang tidak diperbolehkan penggunaannya. Contoh: formalin, boraks, dll


Metode pengawetan secara umum
-          Alami, contoh: 1. Pemanasan, yaitu dengan menghilangkan sejumlah besar kadar air dari bahan yang ingin di awetkan. 2. Pendinginan, yaitu dengan mendinginkan bahan yang ingin diawetkan agar mikroorganisme tidak berkembang sementara, 3. Penguapan, 4. Penggaraman, 5. Pemanisan, dll
-          Biologi, contoh: 1. Fermentasi, yaitu dengan menambahkan ragi agar terjadi proses respirasi dan penguraian tanpa menggunakan oksigen, 2. Enzim, yaitu dengan menambahkan enzim tertentu kedalam bahan yang ingin diawetkan
-          Kimia, dibagi menjadi 2 bagian yaitu alami dan sintetik. Alami dengan menggunakan daun picung, gula, garam, cuka, kitosan, dll. Sintetik dengan menggunakan asam sitrat, asam propionate, benzoate, asam salisilat, dll



Kurva pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme


A : fase adaptasi : dimana pada fase ini, mikroorganisme yang ingin ditumbuhkan dan dikembangkan akan menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan lingkungannya
B : fase pertumbuhan : dimana pada fase ini mikroorganisme yang ditumbuhkan akan mulai tumbuh dengan cara banyak makan, dimana ketersediaan dari oksigen masih cukup banyak, sehingga mkiroorganisme berkembang dari 1 menjadi 2, 2 menjadi 4, dan seterusnya.
C : fase stationer/diam : dimana pada fase ini mikroorganisme yang ditumbuhkan akan mulai saling berkompetisi untuk bertahan hidup karena ketersediaan dari makanan dan oksigen sudah tidak mencukupi lagi karena semakin menipis, sehingga jumlah mikroorganisme yang hidup dengan yang mati hamper seimbang atau stationer.
D : fase kematian : dimana pada fase ini mikroorganisme yang ditumbuhkan akan mati karena kehabisan makanan dan jumlah dari oksigen yang semakin kritis.

Pengertian dari:
-          Pewarna sintetik : bahan yang ditambahkan kedalam makanan guna meningkatkan warna dengan bahan-bahan kimia sintetik
-          Penyedap rasa : bahan yang ditambahkan kedalam makanan guna meningkatkan cita rasa
-          Bahan pengawet : bahan yang ditambahkan kedalam makanan guna memperpanjang massa dari makanan
-          Bahan tambahan pangan : bahan yang ditambahkan kedalam makanan guna meningkatkan cita rasa, mempercantik warna, dan memperpanjang massa makanan
-          Zat-zat yang boleh ditambahkan kedalam makanan adalah zat yang apabila ditambhakan kedalam makanan tidak menyebabkan damfak negative bagi kesehatan, contoh: gula, garam, bawang, cuka, gambir, dll
-          Zat-zat yang tidak diperbolehkan ditambahkan kedalam makanan adalah yang apabila ditambahkan kedalam makanan akan menyebabkan dampak negative bagi kesehatan, contoh: formalin, boraks, dll.
Reaksi percobaan untuk :





  


1 komentar: