Selasa, 17 Maret 2015

ASAM LEMAK JENUH DAN ASAM LEMAK TIDAK JENUH beserta sifat kimia fisika

ASAM LEMAK JENUH
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
a.    Asam laurat
adalah asam lemak jenuh berantai sedang (Ing. middle-chained fatty acid, MCFA) yang tersusun dari 12 atom C. Sumber utama asam lemak ini adalah minyak kelapa, yang dapat mengandung 50% asam laurat, sertaminyak biji sawit (palm kernel oil). Sumber lain adalah susu sapi.
Rumus empiris         : (CHO)n
Rumus molekul        : C11H23COOH
Rumus struktur         :



Sifat kimia                            : Asam ini larut dalam pelarut polar, misalnya air, juga larut dalam lemak karena gugus hidrokarbon (metil) di satu ujung dan gugus karboksil di ujung lain. Perilaku ini dimanfaatkan oleh industri pencuci, misalnya pada sampo. Natrium laurilsulfat adalah turunan yang paling sering dipakai dalam industri sabun dan sampo. Pada Industri Kosmetik, Asam Laurat ini berfungsi sebagai Pengental, pelembab dan pelembut.
Sifat fisika                : Asam laurat memiliki titik lebur 44 °C dan titik didih 225 °C sehingga pada suhu ruang berwujud padatan berwarna putih, dan mudah mencair jika dipanaskan. Berat molekul 200,3 g.mol-1. Indeks bias 1.432. densitas 0.880 g/cm3. Titik didih 43◦C. titik didih 298.9 ◦C. viskositas 7.30 mPa.s pada 323◦K. massa molar 200.31776.

b.    Asam palmitat
Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat atau asam heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dari famili Palmaceae, seperti kelapa (Cocos nucifera) dan kelapa sawit (Elaeis guineensis) merupakan sumber utama asam lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya palmitat (92%). Minyak sawit mengandung sekitar 50% palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung asam lemak ini (dari mentega, keju, susu, dan juga daging).

Rumus empiris         : (CHO)n

Rumus molekul        : C16H32O2

Rumus struktur         :






Sifat kimia                    : Asam palmitat tidak larut dalam air. Merupakan produk awal dalam proses biosintesis asam lemak (lihat artikel asam lemak). Dari asam palmitat, pemanjangan atau penggandaan ikatan berlangsung lebih lanjut. Dalam industri, asam palmitat banyak dimanfaatkan dalam bidang kosmetika dan pewarnaan. Dari segi gizi, asam palmitat merupakan sumber kalori penting namun memiliki daya antioksidasi yang rendah.
Sifat fisika                     : Asam palmitat pada suhu ruang berwujud Kristal padat. Dengan masa molar 256.42 g/mol. Memiliki densitas 0.853 g/cm3 pada 62◦C. Titik lebur 62.9◦C. Titik didih 352-352◦C dan atau 215◦C pada 15mmHg.

c.    Asam stearat
Asam stearat, atau asam oktadekanoat, adalah asam lemak jenuh yang mudah diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu ruang, dengan rumus kimia CH3(CH2)16COOH. Kata stearat berasal dari bahasa Yunani stear, yang berarti "lemak padat" (Ing. tallow). Asam stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan tekanan tinggi. Asam ini dapat pula diperoleh dari hidrogenasi minyak nabati.
Rumus empiris : (CHO)n
Rumus molekul : C18H36O2
Rumus struktur :




Sifat kimia                    : dapat larut dalam air, bersifat hidrolisis, dan mudah     
                                    terhidrogenasi.

Sifat fisika                     : massa molar 284.48 g/mol. Berbentuk padatan putih.
                                    indeks bias 1.4299. densitas 0.847 g/cm3 pada suhu 70◦C.
                                    titik leleh 69.9◦C dan titik didih 292◦C.


ASAM LEMAK TIDAK JENUH
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.

a.    Asam oleat
Asam oleat atau asam Z-Δ9-oktadekenoat merupakan asam lemak tak jenuh yang banyak dikandung dalam minyak zaitun. Selain minyak zaitun juga terdapat pada limbah industri sawit, yaitu lumpur sawit. Asam ini tersusun dari 18 atom C dengan satu ikatan rangkap di antara atom C ke-9 dan ke-10. Selain dalam minyak zaitun (55-80%), asam lemak ini juga terkandung dalam minyak bunga matahari kultivar tertentu, minyak raps, serta minyak biji anggur.

Rumus empiris  : (CHO)n

Rumus molekul : C18H34O2

Rumus struktur : CH3(CH2)7CH=(CH2)7COOH

Sifat kimia                    : Asam ini memiliki aroma yang khas. Ia tidak larut dalam air. Asam oleat memberikan minyak zaitun karakteristik yang unik dan dalam bidang kuliner minyak zaitun menempati posisi "terhormat" di antara minyak-minyak masak yang lain. Bersifat hidrolisis. Tidak stabil pada suhu kamar. Dengan ALB 2,4 – 3,5%.

Sifat fisika                     : berat molekul 280.45 kg/mol. Titik leleh 16.3◦C. titik didih 285◦C. indeks bias 1.4565.
b.    Asam linoleat
Asam linoleat ini merupakan asam lemak tidak jenuh yang tidak bisa disintesis oleh tubuh kita, disebut asam lemak esensial, dan karenanya perlu diberikan dari luar melalui makanan. Dalam formula susu, biasanya ditambahkan asam linoleat yang sering disebut juga omega 6.

Rumus empiris  : (CHO)n

Rumus molekul : C18H32O2

Rumus molekul             : CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH

Sifat kimia                    : tidak stabil pada suhu kamar, larut dalam pelarut organic, bersifat hidrolisis.

Sifat fisika                     : berat molekul 2890.44598 g/mol. Titik leleh -5◦C. titik didih 229◦C

c.    Asam linolenat
Asam linolenat merupakan asam lemak tak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acid, PUFA) yang tersusun dari rantai 18 atom karbon. Salah satu isomer asam linolenat, asam α-linolenat (ALA), adalah asam lemak Omega-3 yang dikenal memiliki khasiat lebih daripada asam-asam lemak lain, khususnya dalam mencegah rusaknya membran sel. Asam α-linolenat nabati dapat diperoleh misalnya dari minyak biji flax (Linum usitatissimum) (55%), biji ganja (Cannabis sativa) (20%), dan biji raps (Brassica napus) (9%). Asam lemak ini juga merupakan prekursor asam lemak Omega-3 lain yang dijumpai pada tubuh manusia: asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA) yang berguna untuk mencegah Alzheimer.

Rumus empiris  : (CHO)n

Rumus molekul : C18H30O2

Rumus molekul             : CH3CH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH

Sifat kimia                    : tidak stabil pada suhu kamar, larut dalam pelarut organic, bersifat hidrolisis.


Sifat fisika                     : berat molekul 2890.44598 g/mol. Titik leleh -5◦C. titik didih 229◦C

11 komentar:

  1. terimakasih kembali sudah mengunjungi blog saya ^^

    BalasHapus
  2. maaf kak mau nanya tulisan itu sumbernya dr mana ya? mau saya jadikan kepustakaan. terima kasih

    BalasHapus
  3. good,,,but this is better if NAMA SENYAWA DAN RUMUS KIMIANYA jg kak

    BalasHapus
  4. good,,,but this is better if NAMA SENYAWA DAN RUMUS KIMIANYA jg kak

    BalasHapus
  5. kak bahaya manakah asam lemak jenuh dengan asam lemak tak jenuh??

    BalasHapus
  6. kak boleh minta daftar pustakanya nggk?

    BalasHapus
  7. Materi nya sangat membantu saya

    BalasHapus