-
Natrium sorbat : CH3 – CH = CH- CH = CH – COONa
-
Asam propionate : CH3 – CH2 – COOH
-
Natrium propionate : CH3 – CH2 – COONa
-
Kalium sorbat : CH3 – CH = CH- CH = CH – COOK
-
Formalin :
HCOH
-
Boraks :
Na2B4O7
-
Gula :
C6H12O6
-
Garam :
NaCl
<
Metode pengawetan berdasarkan SNI
-
GRAS (General Recognized As Save) :
metode pengawetan yang biasa/ umum digunakan. Contoh: pemanasan, pendinginan,
pemanisan, penggaraman, dll
-
ADI (Acceptable Daily Intaxe) : metode
pengawetan yang diperbolehkan tetapi dibatasi penggunaannya. Contoh: asam
sitrat, asam propionate, asam benzoate, dll
-
BERBAHAYA: metode pengawetan yang tidak
diperbolehkan penggunaannya. Contoh: formalin, boraks, dll
Metode pengawetan secara umum
-
Alami, contoh: 1. Pemanasan, yaitu
dengan menghilangkan sejumlah besar kadar air dari bahan yang ingin di awetkan.
2. Pendinginan, yaitu dengan mendinginkan bahan yang ingin diawetkan agar
mikroorganisme tidak berkembang sementara, 3. Penguapan, 4. Penggaraman, 5.
Pemanisan, dll
-
Biologi, contoh: 1. Fermentasi, yaitu
dengan menambahkan ragi agar terjadi proses respirasi dan penguraian tanpa
menggunakan oksigen, 2. Enzim, yaitu dengan menambahkan enzim tertentu kedalam
bahan yang ingin diawetkan
-
Kimia, dibagi menjadi 2 bagian yaitu
alami dan sintetik. Alami dengan menggunakan daun picung, gula, garam, cuka,
kitosan, dll. Sintetik dengan menggunakan asam sitrat, asam propionate,
benzoate, asam salisilat, dll
A : fase adaptasi : dimana pada fase ini,
mikroorganisme yang ingin ditumbuhkan dan dikembangkan akan menyesuaikan diri
terlebih dahulu dengan lingkungannya
B : fase pertumbuhan : dimana pada fase ini
mikroorganisme yang ditumbuhkan akan mulai tumbuh dengan cara banyak makan,
dimana ketersediaan dari oksigen masih cukup banyak, sehingga mkiroorganisme
berkembang dari 1 menjadi 2, 2 menjadi 4, dan seterusnya.
C : fase stationer/diam : dimana pada fase ini
mikroorganisme yang ditumbuhkan akan mulai saling berkompetisi untuk bertahan
hidup karena ketersediaan dari makanan dan oksigen sudah tidak mencukupi lagi
karena semakin menipis, sehingga jumlah mikroorganisme yang hidup dengan yang
mati hamper seimbang atau stationer.
D : fase kematian : dimana pada fase ini mikroorganisme
yang ditumbuhkan akan mati karena kehabisan makanan dan jumlah dari oksigen
yang semakin kritis.
Pengertian dari:
-
Pewarna sintetik : bahan yang
ditambahkan kedalam makanan guna meningkatkan warna dengan bahan-bahan kimia
sintetik
-
Penyedap rasa : bahan yang ditambahkan
kedalam makanan guna meningkatkan cita rasa
-
Bahan pengawet : bahan yang ditambahkan
kedalam makanan guna memperpanjang massa dari makanan
-
Bahan tambahan pangan : bahan yang
ditambahkan kedalam makanan guna meningkatkan cita rasa, mempercantik warna,
dan memperpanjang massa makanan
-
Zat-zat yang boleh ditambahkan kedalam
makanan adalah zat yang apabila ditambhakan kedalam makanan tidak menyebabkan
damfak negative bagi kesehatan, contoh: gula, garam, bawang, cuka, gambir, dll
-
Zat-zat yang tidak diperbolehkan
ditambahkan kedalam makanan adalah yang apabila ditambahkan kedalam makanan
akan menyebabkan dampak negative bagi kesehatan, contoh: formalin, boraks, dll.
Reaksi percobaan untuk
:
Kakak kuliah dimana?
BalasHapus