Berisi bahan kuliah selama saya menempuh jenjang pendidikan Diploma Kimia. Mohon koreksi jika terdapat entri yang kurang tepat dengan bahasa yang sopan dan satun. Berlakulah seperti apa anda ingin diperlakukan orang lain :) terimakasih ^^
Kamis, 10 Desember 2015
Selasa, 27 Oktober 2015
ASAM GLUTAMAT
Termasuk asam amino yang bermuatan polar
bersama-sama dengan asam aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya
yang rendah, yang menandakan ia sangat mudah menangkap electron (besifat asam
menurut Lewis) biasanya digunakan untuk produksi MSG dengan kode HS 29224220 dan Nomor E E621.
Strain mikroba yang menghasilkan asam glutamat :
- Corynebacterium : C. glutamicum, C.lilium, C. callunae, C. herculis
- Brevibacterium : B. divaricatum, B. aminogenes, B. flavum, B. lactofermentum, B. saccharolyticum, B. roseum, B. immariophilum, B. alunicum, B. ammoniagenes, B. thiogenilitalis
- Microbacterium : M. salicinovolum, M. ammoniaphilum, M. flavum var. glutamicum
Pembentukkan asam glutamate dapat dapat
dilakukan dengan menggunakan M.
glutamicum yang kemudian dikenal dengan nama C. glutamicum.
Reaksi yang terjadi dalam produksi asam glutamat :
- Metebolisme glukosa melalui jalur EMP (Embden Meyerhof Partnas) dan HMS (Hexosa Monophosfat Shunt).
- Pada laju aerasi yang rendah, jalur EMP ;ebih dominan sehingga asam laktat lebih terakumulasi jika dibandingkan dari pada asam glutamat.
- Dengan udara cepat, system HMS akan dominan sehingga asam glutamat akan teakumulasi. Setelah asam glutamate terbentuk, maka mikroorganisme hanya memiliki sedikit kemampuan untuk menguraikan produk yang terjadi.
- Pada system HMS, glukosa dioksidasi menjadi glukonat.
Proses pembuatan MSG (Monosodium
Glutamat) :
- Biakkan liofil yang telah diinokulasikan dalam tabung yang berisi prastarter diinkubasi selama 16 jam pada 31◦C. setelah itu biakan praster diinokulasikan kedalam medium tangki starter.
- Masukkan CaCO3 3 % untuk menjaga pH agar tidak < 7
- Dalam tangki pembibitan CaCO3 akan menimbulkan efek endapan dan kerak dan juga mempegaruhi pertumbuhan mikroorganisme.
- Masukkan urea sebgai pengganti fungsi dari CaCO3
- pH yang diharapkan antara 6,8 – 7,4. Karena pH optimum untuk B. flavum adalah 7,0.
Kristalisasi MSG (Monosodium Glutamat) :
- Menggunakan bahan dasar Kristal murni asam glutamat 95% dari hasil pemurnian asam glutamat.
- Larutkan asam glutamate dalam air sambil dinetralkan dengan NaOH atau NaHCO3 sampai pH 6,6 – 7. As. Glutamate bereaksi dengan Na+ membentuk MSG.
- Larutan ini memiliki derajat kekentalan sekitar 26-28◦BE pada suhu 30◦C dengan konsentrasi MSG antara 52-55 g/l.
- Tambahkan arang aktif sebanyak 5% b/v, kemudian aduk dan diamkan selama 1 jam pada pH netral untuk menjernihkan MSG berwarna kekuningan.
- Saring dengan vakum filter. Keringkan dengan menggunakn kristalisator hampa udara.
- Setelah cairan MSG memiliki kekentalan 26◦BE, larutan diuapkan pada kondisi vakum 64cmHg atau setara dengan suhu didih 60◦C.
- Lakukan pemekatan sampai konsentrasi 68-69 g MSG/liter larutan.
- Pemberian umpan sekitar 2% untuk membentuk MSG.
- Proses kristalisasi ini berlangsung sekitar 14 jam.
- Kemudian Kristal dipisahkan dengan cara sentrifugasi. Kristal disaring dan dikeringkan dengan uap panas dalam lorong pengering.
- Kemudian diayak dengan ayakkan bertingkat sehingga diperoleh 3 ukuran Kristal, yaitu : LLC (Long Large Crystal), LC (Long Crystal), RC (Regular Crystal).
- Fine Crystal yang merupakan Kristal kecil dikembalikan pada proses sebagai umpan. Hasil MSG yang sudah diayak dan kering dalam karung plastic dengan ukuran 50 kgatau sesuai dengan keinginan.
Dampak MSG terhadap kesehatan tubuh :
- Efek MSG dapat membuat obesitas.
- Dapat merusak hati karena membuat hati bekerja jauh lebih keras.
ASAM SITRAT
Asam sitrat merupakan asam organic lemah yang
ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus
Citrus (Jeruk). Merupakan bahan pengawet alami selain digunakan sebagai
bahan penambah rasa asam.
Proses pembuatannya adalah sebagai
berikut :
- Menggunakan kapang Aspergilus niger dengan sukrosa membentuk asam sitrat.
- Kapang disaring dari larutan yang dihasilkan asam sitrat.
- Diisolasi dengan caara mengendapkan dengan kalsium hidroksida membentuk garam kalsium sitrat.
Kegunaan Asam sitrat, yaitu :
- Sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet pada makanan atau minuman. Kode asam sitrat sebagai zt aditif makanan adalah E330.
- Pengendali pH dalam larutan pembersih rumah tangga dan obat-obatan
- Bahan sabun dan detergen
- Dalam industry bioteknologi dan farmasi untuk melapisi pipa mesin dalam proses kemurnian sebagai ganti asam nitrat.
PRODUKSI ASAM ASETAT (CUKA)
Pembuatannya ada 2 metode, yaitu :
1)
Metode
Lambat / Metode Perancis/ Metode Orleans
Menggunakan tong kayu (barel)
Ø Anggur
ditambahkan sampai mencapai 0,5-0,33 isi tong. Proses oksidasi oleh bakteri
asam laktat membutuhkan oksigen sehingga aliran udara dalam tong harus
diperhatikan.
Ø Dalam
produksi cuka, pada dasar tong dilubangi untuk mengeluarkan cuka yang sudah
jadi, pada bagian atas ditutup dengan tutup yang dapat dibuka untuk menambahkan
kembali substrat fermentasi.
Ø Bakteri
asam laktat akan membentuk film atau induk cuka pada bagian pemukaan medium.
Ø Dapat
berlangsung terus secara berkesinambungan.
Ø Membutuhkan
waktu 2-3 bulan atau lebih
Ø Juga
menghasilkan ester terutama etil asetaa yang lebih banyak disbanding metode
cepat.
2)
Metode
Cepat
2.1.
Menggunakan Generator (Vinegar generator)
Ø Merupakan
tangki tegak berbentuk silinder yang didalmnya diisi serutan kayu, tongkol
jagung, arang, dll. Yang menjadikan permukaan medium fermentasi bertmbah luas
dan merupakan tempat tumbuhnya mikroorganisme.
Ø Suhu
genitor diatur 27-30◦C.
Ø Generator
terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : bagian atas tempat alkohol dimasukkan, bagian
tengah dimana cairan turun melalui serutan kayu, bagian bawah tempat cuka
dikumpulkan.
2.2. Menggunakan Asetifikasi Kultur
Terendam
Ø Bakteri
asam asetat tidak hanya tumbuh dipermukaan cairan, tetapi mampu tumbuh didalam
cairannya.
Ø Peralatan
disebut asetator, dimana Acetobacter
acety tersuspensi pada medium alkohol pada peralatan yang dilengkapi dengan
aerator dan pendingin.
Ø Bakteri
assam asetat terus menerus kontak dengan oksigen.
Ø Diameter
gelembung udara ± 1 mm.
Keuntungan penggunaan asetator, yaitu :
- Prosesnya cepat dan cuka yang dihasilkan banyak
- Biaya lebih murah
- Asetator dapat digunakan sesuai kebutuhan
- Macam dari medium alkohol dapat langsung diganti-ganti
- Rasa asam asetatnya lebih enak
Kekurangan fermentasi kultur rendam,
yaitu :
- Produk harus mengalami filtrasi untuk menghilangkan bakteri yang ada didalamnya.
- Akan dihasilkan efisiensi yang tinggi yaitu 90-98% alkohol dapat dikonversikan menjadi asam asetat.
PENGOLAHAN BAHAN PANGAN DARI HASIL TERNAK
Secara garis besar
bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. Bahan pangan asal tumbuhan (nabati)
Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari tanaman
(bisa berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah, atau beberapa bagian dari
tanaman bahkan keseluruhannya) atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar
tanaman.
2. Bahan pangan asal hewan (hewani)
Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari
hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan. Bahan pangan hewani
meliputi susu, telur, daging, dan ikan serta produk-produk olahannya yang bahan
dasarnya berasal dari hasil hewani.
v Karakteristik
pembeda bahan pangan hewani dengan bahan pangan nabati antara lain adalah :
No.
|
Pembeda
|
Hewani
|
Nabati
|
1.
|
Daya Simpan
|
Lebih pendek
|
Lebih panjang
|
2.
|
Struktur jaringan
|
Tidak memiliki struktur jaringan
pelindung yang kuat dan kokoh
|
Memiliki struktur jaringan pelindung
yang kuat dan kokoh
|
3.
|
Sifat
|
Lunak dan lembek
|
Tidak lunak dan lembek
|
4.
|
Jaringan penyusunnya
|
Memiliki kesamaan dalam hal jaringan
penyusunnya
|
Memiliki perbedaan dalam hal jaringan
penyusunnya.
-
Susu pada globula lemak
-
Telur pada kuning telur
-
Lemak daging pada jaringan lemak
|
5.
|
Sumber
|
Protein dan lemak
|
Karbohidrat,vitamin, mineral, lemak,
dan protein
|
Pengolahan
penting karena dapat memperpanjang daya simpan, mempertahankan daya tahan,
meningkatkan kualitas dan nilai tambah.
·
SUSU DAN PENGOLAHANNYA
Sebelum susu dibuat olahannya, biasanya dilakukan penanganan segera
setelah pemerahan, yaitu :
1. Penyaringan
Dilakukan
untuk memisahkan bahan bukan komponen susu, menggunakan kain flannel atau
kertas saring.
2. Pendinginan
Dilakukan untuk mencegah bakteri
perusak susu berkembang didalam susu dengan temperatur <10◦C.
3. Pasteurisasi
Dilakukan untuk pemanasan susu
dengan suhu sekitar 60-70◦C dalam waktu tidak lebih dari 30 menit agar bakteri pathogen
mati. Namun untuk bakteri termofili tidak akan mati jika susu yang diperoleh
berasal dari pemerahan yang kotor.
SUSU PASTEURISASI
Bertujuan untuk :
- Membunuh bakteri pathogen, misalnya Mycobacterium tubercolosis
- Membunuh bakteri tertentu dengan mengatur suhu dan waktu pemanasan
- Mengurangi jumlah bakteri dalam susu
- Memperpanjang masa simpan
- Meningkatkan cita rasa susu
- Menginaktifkan enzim fosfatase dan katalase yang menyebabkan susu mudah rusak.
Pasteurisasi dilakukan dengan cara :
- High Temperature Short Time (HTST) : dengan pemanasan tinggi 72◦C selama 15 detik
- Low Temperature Long Time (LTLT) : dengan pemanasan 62◦C selama 30 menit.
SUSU BUBUK
Merupakan susu yang diuapkan sebanyak
mungkin airnya sehingga kering dan dibuat bubuk.
Proses pembuatannya adalah sebagai berikut :
- Pemanasan pendauluan, bertujuan untuk menguapkan air sehingga tinggal 45-50% pada temperatur antara 65-170◦C sehingga dihasilkan susu kental.
- Pengeringan, ada dua macam, yaitu :
§ Pengeringan
tipe silindris (drum dryer) : terdiri dari 2 silindris yang tertutup tetapi
didalamnya dialiri uap panas 90-150◦C. kedua silindris dalam posisi sejajar dan
berdekatan yang saling berputar. Susu kental dialirkan pada permukaan silindris
kemudian susu akan mengering dipermukaan silindris. Susu kering kemudian
dibersihkan/dikupas dengan pisau. Lama pemgeringan adalah 6-30 detik. Bubuk yang
dihasilkan bersifat kasar tetapi tidak banyak kehilangan daya larutnya
§ Pegeringan
Tipe Semprotan (spray dryer) : susu kental disemprotkan kedalam ruang yang
panas dengan menggunakan alat yang disebut “nozzle”. Suhu pengeringan adalah
538-650◦C dan tekanan untuk menyemprotkan 25 psi. bubuk yang dihasilkan bersift
halus tetapi lebih banyak kehilangan daya larutnya.
Susu bubuk dapat berupa susu penuh yaitu :
- Susu utuh tanpa pemisahan komponennya. Susu bubuk penu mengandung lemak 26% dan kadar air 25%
- Susu bubuk skim : terbuat dari skim dengan kadar air 5%
- Susu bubuk krim : terbuat dari krim dan banyak mengandung lemak
- Susu bubuk whey : terbuat dari whey
- Susu bubuk instan
SUSU KENTAL
Prinsipnya : dengan menguapkan susu
hingga kadar airnya tinggal 40 %.
Proses pembuatannya adalah sebagai
berikut :
- Dipanaskan pada suhu 87,7 – 99◦C
- Suhu pemanasan dinaikkan menjadi 120-140◦C selama 25 detik. Pada tahp ini memungkinkan terjadi perubahan warna susu sehingga perlu ditambahkan asam askorbat 0,01% atau sodium heksametafosfat 0,15%.
- Suhu pemanasan diturunka menjadi 43-57◦C dalam keadaan vakum. Lamanya tergantung kekentalan yang dikehendaki.
- Proses homogenasi untuk menyeragamkan globula-globula lemak dengan tekanan 2500-4000 psi. setelah homogen, susu distandarkan terutama berkaitan dengan lemak (nutrisi) diakhir proses ditambahkan zat penstabil 0,1%
- Proses pengalengan
YOGHURT
Merupakan susu yang difermentasi oleh
bakteri asam laktat. Biasanya ditambahkan dengan bahan cita rasa.
Proses pembuatannya adalah sebagai
berikut :
- Pemanasan 90◦C selama 15- 30 menit : untuk membunuh mikroba. Ditambahkan larutan gelatin 0,1-0,3% panas yang disterilkan pada suhu 120◦C selama 10 menit dengan tujuan sebagai penstabil. Bisa juga ditambahkan gula 11%.
- Pendinginan hingga 43% : untuk memberi kondisi yang optimum bagi bakteri fermentasi Streptococcus thermophilus, Lactobacillus bulgaricus, L. Acidophilus yang ditambahkan sebanyak 2% pada media susu.
- Pemerahan : dilakukan pada suhu 37◦C selama 24 jam, suhu 43◦C selama 3 jam. Kriteria selesainya pemerahan apabila diperoleh pH 4 - 4,5.
BIOKIMIA INDUSTRI - PENDAHULUAN
Biokimia industri
merupakan suatu usaha memanfaatkan mikroba sebgai komponen untuk industri. Mikroba
dalam industri yang menghasilkan bebagai produk antara lain :
- Zat kimia seperti asam organic, gliserol, alkohol
- Antibiotik
- Zat pengatur tumbuh
- Enzim
- Makanan dan minuman
- Pengawet, dsb
Dalam biokimia indutri salah satu
prosesnya adalah :
FERMENTASI : merupakan perubahan gradual
oleh enzim dari beberapa bakteri, khamir, dan jamur.
Syarat-syarat mikroba dalam fermentasi,
yaitu :
- Murni : untuk mengurangi resiko apabila mikroba yang lain tidak aktif melakukan fermentasi.
- Unggul : mampu menghasilkan perubahan-perubahan yang deikehendaki secara cepat dan benar.
- Stabil : memiliki sifat-sifat yang tetap
- Bukan patogen : tidak menimbulkan penyakit, kecuali untuk produksi pada bahan kimia tertentu.
Bahan dasar untuk memenuhi kebutuhan
fermentasi adalah :
- Molase
- kotoran binatang
- Jeramisampah sebagai komponen pupuk
- Dedak
- sisa pabrik
- Kulit kopi, kulit coklat
- Ampas tebu, ampas biji-bijian
- Air imbah
Syarat-syarat bahan dasar, adalah :
- Mudah didapat
- murah harganya
- Jumlahnya besar
- bila diperlukan ada penggantinya
Proses-proses
fermentasi dalam industri antara lain :
- Produksi sel mikroba
- Produksi ragi
- Produksi protein sel tunggal sebagai bahan pangan maupun pakan.
- Produksi Enzim mikroba
- Produksi hasil metabolism mikroba
- Proses transformasi
Komponen-komponen
proses fermentasi :
- Susunan medium yang digunakan selama pengembangan inokulum dan didalam fermentor
- Sterilisasi medium, fermentor dan peralatan yang lain
- Aktivitas produksi, pemanfaatan kultur murni, jumlah inokulum untuk produksi
- Pertumbuhan mikroba dalam fermentor produksi pada kondisi optimum untuk pembentukan hasil
- Ekstraksi produk dan pemurnian
- Penanganan limbah yang dihasilkan selama proses.
Jumat, 22 Mei 2015
puisi : Aku Tapi Bukan Seperti Aku yang Kemarin
"karyaku Maret 2013"
Pagi ini ditemani rintik-rintik hujan
yang senantiasa berjatuhan membasahi bumi
aku terbangun
dari indahnya mimpi
dinginnya malam
dan nyenyaknya tidur
kenapa denganku pagi ini?
aku seperti merasakan lelah
lelah yang berkepanjangan
setiap detik yang kulalui pagi ini
terasa begitu lambat berjalan
kenapa denganku? kenapa?
sebelumnya aku tak pernah merasa seperti ini
merasa lelah. lelah kenapa??
ntah lah aku pun tak mengetahuinya
ada apa denganku sebenarnya pagi ini?
yang kudengar hanya tetesan butir-butir air
yang turun dengan bebasnya dari langit pagi yang masih terlihat gelap
semua terasa sepi dan sunyi
aku merasa sendirian
tapi, sendirian dari apaa??
jelas dan terasa jelas dengan siapa aku pagi ini
tapi kenapa aku masih tetap merasa sendirian?
dan merasa kalo aku pagi ini adalah bukan aku yang kemarin
kenapa denganku?
oh Tuhan...
Tolong aku, tolong hilangkan semua perasaan ini
perasaan seakan aku sedang sendirian
tolong aku, berikan aku sedikit ketenangan
ketenangan yang membuatku melihat semua dengan lebih terasa
yah, terasa bahwa aku tak sendirian sekarang
Puisi: Hujan
"ini juga merupakan puisi karya aku, yg aku buat sekitar februari 2013"
hujan jatuh bebas dari langit
begitu bebasnya hingga terasa begitu menenangkan
hujan jatuh bebas tepat di seluruh tubuhku
begitu bebas hingga membuatku tenang
hujan mungkin merasakan apa yang kurasakan
dan aku menyukainya karena itu
hujan bisa menghapus jejak
jejak butir-butir air mataku
hujan begitu membuat ku tenang
membuatku tak merasa sendirian
membuatku merasa memiliki teman
aku juga menyukai hujan karena hujan itu sejuk
sejuk ketika jatuh membasahi aku
sejuk ketika perlahan-lahan jatuh membasahi dedaunan
kenapa aku begitu menyukai hujan?
mungkin karena hujan jatuh begitu bebas
jatuh bebas tanpa beban
aku ingin seperti hujan
yang tak pernah berhenti memberi manfaat
manfaat kepada siapapun dan apapun
yang tak pernah berhenti menjalani setiap peran
peran ketika jatuh dari langit kebumi
peran ketika diam-diam berjalan didalam tanah
peran ketika sampai pada tempat ia bukan lagi butir-butir air
yah, ketika dia sampai pada laut ia bukan lagi sekedar butir air
peran ketika ia menguap kembali ke langit
menjadi gumpalan awan putih yang indah
dan kemudian siap kembali turun kebumi
turun kembali membasahi bumi
kembali menemani hati yang sunyi dan sepi
dan apakah hujan pernah mengeluh?
ketika melalui siklus yang begitu panjang dan memakan waktu?
tidak, hujan tidak pernah mengeluh
ia menyukai setiap peran yang Tuhan berikan padanya
dan aku ingin seperti hujan
tak pernah mengeluh dengan peran yang Tuhan berikan
karena aku menyukai hujan
dan aku juga harus belajar menjadi seperti hujan
Langganan:
Postingan (Atom)