Jumat, 08 Maret 2013

KARBOHIDRAT

adapted from :
Sastrohamidjojo, H. 2005. KIMIA ORGANIK. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
          Halaman 42 - 44


KARBOHIDRAT

Tiga bahan makanan pokok yang digunakan oleh manusia dan hewan adalah lemak, protein dan karbohidrat. yang akan diketengahkan disini adalah bahan makanan yang disebut terakhir, yaitu KARBOHIDRAT.

Karbohidrat adalah senyawa yang mengandung unsur-unsur: C, H, dan O, terutama terdapat didalam tumbuh-tumbuhan yaitu kira-kira 75%, disamping itu, bagian yang padatpun dari tanaman-tanaman tersusun dari zat ini. Dinamakan karbohidrat karena senyawa-senyawa ini sebagai hidrat dari karbon; dalam senyawa tersebut perbandingan antara H dan O sering 2 berbanding 1 seperti air. Jadi C6H12O6 dapat ditulis C6(H2O)6, C12H22O11 sebagai C12(H2O)11 dan seterusnya, dan perumusan empiris ditulis sebagai CnH2nOn atau Cn(H2O)n. Karbohidrat merupakan zat yang mempunyai sifat aktip optik, sedangkan gliserialdehida (HOCH2-CHOH-CHO) adalah merupakan induk karbohidrat.

Karbohidrat dibagi menjadi beberapa klas atau golongan sesuai dengan sifat-sifatnya terhadap zat-zat penghidrolisis. Karbohidrat atau gula dibagi menjadi empat klas pokok:

1.   Gula sederhana atau MONOSAKARIDA
      adalah senyawa-senyawa yang mengandung lima dan enam atom karbon. Karbohidrat yang mengandung 6 karbon disebut heksosa. gula yang mengandung 5 karbon disebut pentosa. Monosakarida dibagi lebih lanjut dalam osa sesuai dengan jumlah atom-C dalam molekul, jadi diosa mempunyai 2 atom C, triosa mempunyai 3 atom-C dan seterusnya. Monosakarida tak terhidrolisis menjadi gula yang lebih sederhana lagi, teteapi merupakan hasil hidrolisis dari tiga klas yang lain. Kebanyakan gula sederhana adalah merupakan polihidroksi aldehida yang disebut aldosa dan polihidroksisa keton yang disebut ketosa. Dengan penggabungan pengertia-pengertian ini kita mendapatkan nama-nama seperti: aldo pentosa (gula yang mengandung gugus aldehida dengan lima karbon), ketotetrosa (gula yang mengandung gugus keton dengan empat karbon). Monosakarida adalah senyawa tak berwarna dan kebanyakkan mempunyai rasa manis dan berbentuk kristal.

2. Oligosakarida (Gr.Oligos, few = sedikit/ beberapa)
    Senyawa berisi dua atau lebih gula sederhana yang dihubungkan oleh pembentukan asetal antara gugus aldehida atau gugus keton dengan gugus karboksil. Bila dua gula digabungkan diperoleh disakarida, bila tiga diperoleh trisakarida dan seterusnya ikatan penggabungan ini disebut ikatan glikosida. seperti halnya monosakarida, senyawa ini larut dalam eter dan pelarut organik non-polar. Disakarida terhidrolisis menghasilkan dua molekul monosakarida (mungkin dapat sama atau berbeda).

3. Polisakarida
    Dimana didalamnya terdapat satu atau lebih gula sederhana yang dihubungkan dalam ikatan glikosida. Oligosakarida merupakan polisakarida yang sederhana dimana mengandung beberapa satuan gula, namun demikian antara oligosakarida dan polisakarida tak ada batas yang tegas. polisakarida meliputi: pati, selulosa, dan dekstrin, yang merupakan substan yang amorph sebagian besar tak larut dalam air dan tak berasa mempunyai perumusan (C6H10O5)n.H2O atau (C5H8O4)n.H2O, dimana n sangat besar. Bila polisakarida dihidrolisis diperoleh gula-gula: C6- atau C5. Gula tebu (sukrosa) bila dihidrolisis menghasilkan dua gugus C6, glukosa dan fruktosa:
        C12H22O11   +     H2O  --------->    C6H12O6   +     C6H12O6
        sukrosa                                                 glukosa               fruktosa

4. Glikosida
    dibedakan dari oligo dan polisakarida, yaitu oleh kenyataan bahwa mereka mengandung molekul bukan gula yang dihubungkan dengan gula oleh ikatan glikosida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar