Jumat, 29 Maret 2013

KROMATOGRAFI

Adapted from :
Roberts, J. D. 1964. BASIC PRINCIPLES OF ORGANIC CHEMISTRY. Second Edition. California: 
           W. A. Benjamin, Inc
           Page 259


            Many separation methods are based on chromatography, that is separation of the components of a mixture by differences in the way they become distributed (or partitioned) between two different phases. To illustrate with an extrame example, suppose we have a misture of gaseous methane and ammonia and contact this mixrure with water. Ammonia, being very soluble in water (~ 90 gram per 100 gram of water at 1 atm pressure), will mostly go into the water phase, whereas the methane, being almost insoluble (~ 0.003 gram per 100 gram of water) will essentially remain entirely in the gas phase. Such a separation of methane and ammonia would be a one-stage partitioning between gas and liquid phases and clearly could be made much more efficient by contacting the gas layer repeatedly with fresh water. Carried though manyseparate oparations, this partitioning producere is at best a tedious processm especially if the compounds to be separated are similar in their distributions between the phases.

            However, partitioning can be achieved nearly automatically by using chromatographic coloumns, which permit a stationary phase to be contacted by a moving phase. To illustrate, suppose a sample of a gaseous mixture of ammonia and methane is injected into a long tube (coloumn) filled with glass beads moistened with water (the stationary phase), and a slow stream of an inert carries gas, such as nitrogen or hellium, is passed in to push the other gases through. A multistage partitioning would occur as the ammonia dissolves in the water and the resulting gas stream encounters fresh water as it moves along the column.


TERJEMAHAN
             Banyak metode pemisahan didasarkan pada kromatografi, yaitu pemisahan komponen-komponen campuran dengan perbedaan dalam cara mereka menjadi didistribusikan (atau dipartisi) antara dua fase yang berbeda. Untuk mengilustrasikan dengan sebuah contoh extrame, misalkan kita memiliki misture metana dan amonia gas dan kontak mixrure ini dengan air. Amonia, yang sangat larut dalam air (~ 90 gram per 100 gram air pada tekanan 1 atm), sebagian besar akan masuk ke fase air, sedangkan metana, yang hampir tidak larut (~ 0,003 gram per 100 gram air) pada dasarnya akan tetap seluruhnya dalam fase gas. Seperti pemisahan metana dan amonia akan menjadi partisi satu tahap antara gas dan fase cair dan jelas bisa dibuat jauh lebih efisien dengan menghubungi lapisan gas berulang kali dengan air segar. Dibawa meskipun oparations manyseparate, ini producere partisi adalah terbaik processm membosankan terutama jika senyawa yang akan dipisahkan adalah sama dalam distribusi mereka antara fase.

              Namun, partisi dapat dicapai hampir secara otomatis dengan menggunakan coloumns kromatografi, yang memungkinkan fase diam dihubungi oleh fase bergerak. Untuk mengilustrasikan, anggaplah sampel dari campuran gas amonia dan metana disuntikkan ke dalam tabung panjang (coloumn) diisi dengan manik-manik kaca dibasahi dengan air (fase diam), dan aliran lambat inert membawa gas, seperti nitrogen atau hellium, dilewatkan untuk mendorong gas lain melalui. Sebuah partisi multistage akan terjadi sebagai amonia larut dalam air dan aliran gas yang dihasilkan pertemuan air tawar ketika bergerak sepanjang kolom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar