KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul FERMENTASI ALKOHOL.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai FERMENTASI ALKOHOL atau yang lebih khususnya membahas tentang hal-hal yang menyangkut fermentasi dan alkohol.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai FERMENTASI ALKOHOL atau yang lebih khususnya membahas tentang hal-hal yang menyangkut fermentasi dan alkohol.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Medan, 25 Maret 2013
Penyusun
i
_________________________________________________________________________________
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
1.3. Tujuan Masalah ...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Alkohol .............................................................................................. 2
B. Sejarah Alkohol .................................................................................................. 2
C. Fermentasi Alkohol .............................................................................................. 3
BAB III KESIMPULAN .................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 6
ii
_________________________________________________________________________________
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1.
Latar Belakang
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang
sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong
(ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya
melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman
alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan
enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula
yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering
dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah
sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan
aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat
alkoholnya. Pada beberapa daerah, seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang
terbentuk dari pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman
beralkohol.
Fermentasi
alkohol ini merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil
alkohol) dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces
cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras.
I.
2.
Rumusan Masalah
-
Apa pengertian alkohol?
-
Bagaimanakah sejarah dari alkohol?
-
Bagaimanakah fermentasi alkohol dalam tape?
I.
3. Tujuan
Masalah
-
Untuk mengatahui pengertian dari alkohol
-
Untuk mengetahui sejarah dari alkohol
-
Untuk mengetahui fermentasi alkohol dalam tape
1
_________________________________________________________________________________
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian alkohol
Etanol,
disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut,
atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap,
mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakanobat psikoaktif dan dapat
ditemukan pada minuman
beralkohol dan termometer modern.
Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua. Etanol termasuk ke
dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH
dan rumus empiris C2H6O. Ia merupakanisomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering
disingkat menjadi EtOH, dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus
etil (C2H5). Alkohol juga memacu tumbuhnya bakteri pengoksidasi alkohol yaitu yang
mengubah alkohol menjadi asam asetat dan menyebakan rasa masam pada tape yang
dihasilkan.
Etanol
telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai bahan pemabuk
dalam minuman
beralkohol. Residu yang ditemukan pada peninggalan keramik yang
berumur 9000 tahun dari Cina bagian
utara menunjukkan bahwa minuman beralkohol telah digunakan oleh manusia prasejarah dari
masa Neolitik.
Etanol
dan alkohol membentuk larutan azeotrop. Karena itu
pemurnian etanol yang mengandung air dengan cara penyulingan biasa hanya mampu
menghasilkan etanol dengan kemurnian 96%. Etanol murni (absolut) dihasilkan
pertama kali pada tahun 1796 oleh Johan Tobias Lowitz yaitu dengan
cara menyaring alkohol hasil distilasi melalui arang.
Lavoisier menggambarkan
bahwa etanol adalah senyawa yang terbentuk darikarbon, hidrogen dan oksigen. Pada
tahun 1808 Saussure berhasil
menentukan rumus kimia etanol. Lima puluh tahun kemudian (1858), Couper mempublikasikan rumus kimia
etanol. Dengan demikian etanol adalah salah satu senyawa kimia yang pertama
kali ditemukan rumus kimianya. Etanol pertama kali dibuat secara sintetik pada
tahun 1826 secara terpisah oleh Henry Hennel dari Britania Raya dan S.G.
Sérullas dari Perancis. Pada tahun 1828, Michael Faraday berhasil
membuat etanol dari hidrasi etilena yang
dikatalisis oleh asam. Proses ini mirip dengan proses sintesis etanol industri
modern.
Etanol
telah digunakan sebagai bahan bakar lampu di Amerika Serikat sejak tahun 1840,
namun pajak yang dikenakan pada alkohol industri semasa Perang
Saudara Amerikamembuat penggunaannya tidak ekonomis. Pajak ini
dihapuskan pada tahun 1906 dan sejak tahun 1908 otomobil Ford Model T telah
dapat dijalankan menggunakan etanol. Namun, dengan adanya pelarangan minuman
beralkohol pada tahun 1920, para penjual bahan bakar etanol dituduh berkomplot
dengan penghasil minuman alkohol ilegal, dan bahan bakar etanol kemudian
ditinggalkan penggunaannya sampai dengan akhir abad ke-20.
Etanol
adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan aroma yang khas. Ia
terbakar tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang kadang-kadang tidak
dapat terlihat pada cahaya biasa.
Sifat-sifat
fisika etanol utamanya dipengaruhi oleh keberadaan gugus hidroksil dan
pendeknya rantai karbon etanol. Gugus hidroksil dapat
berpartisipasi ke dalam ikatan hidrogen, sehingga membuatnya cair dan lebih
sulit menguap dari pada senyawa organik lainnya dengan massa molekul yang sama.
Etanol
adalah pelarut yang serbaguna, larut dalam air dan pelarut organik lainnya,
meliputi asam asetat, aseton, benzena, karbon tetraklorida, kloroform, dietil eter, etilena glikol, gliserol, nitrometana, piridina,
dan toluena.
Ia juga larut dalam hidrokarbon alifatik yang ringan, seperti pentana dan heksana,
dan juga larut dalam senyawa klorida alifatik seperti trikloroetana dan tetrakloroetilena.
Ikatan
hidrogen menyebabkan etanol murni sangat higroskopis,
sedemikiannya ia akan menyerap air dari udara. Sifat gugus hidroksil yang polar
menyebabkannya dapat larut dalam banyak senyawa ion, utamanya natrium
hidroksida, kalium hidroksida, magnesium klorida, kalsium klorida, amonium klorida, amonium bromida, dan natrium bromida. Natrium klorida dan kalium klorida sedikit larut
dalam etanol. Oleh karena etanol juga memiliki rantai karbon nonpolar, ia juga
larut dalam senyawa nonpolar, meliput kebanyakan minyak atsiridan
banyak perasa, pewarna, dan obat.
Penambahan
beberapa persen etanol dalam air akan menurunkan tegangan
permukaan air secara drastis. Campuran etanol dengan air
yang lebih dari 50% etanol bersifat mudah terbakar dan mudah menyala. Campuran
yang kurang dari 50% etanol juga dapat menyala apabila larutan tersebut
dipanaskan terlebih dahulu.
Sifat-sifat kimia : Etanol termasuk dalam alkohol primer, yang berarti
bahwa karbon yang berikatan dengan gugus hidroksil paling tidak memiliki dua
hidrogen atom yang terikat dengannya juga. Reaksi kimia yang dijalankan oleh
etanol kebanyakan berkutat pada gugus hidroksilnya.
Fermentasi
alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol)
dan karbondioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae
(ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Reaksi Kimia:
C6H12O6
→ 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya.
Etanol
untuk kegunaan konsumsi manusia (seperti minuman
beralkohol) dan kegunaan bahan bakar diproduksi dengan cara
fermentasi. Spesies ragi tertentu
(misalnya Saccharomyces cerevisiae) mencerna gula dan menghasilkan etanol dankarbon dioksida:
Proses
membiakkan ragi untuk mendapatkan alkohol disebut sebagai fermentasi.
Konsentrasi etanol yang tinggi akan beracun bagi ragi. Pada jenis ragi yang
paling toleran terhadap etanol, ragi tersebut hanya dapat bertahan pada
lingkungan 15% etanol berdasarkan volume.
Tape
adalah produk fermentasi yang berbentuk pasta atau kompak tergantung dari jenis
bahan bakunya. Tape dibuat dengan menggunakan starter yang berisi campuran
mikroba. Produk ini mempunyai cita rasa dan aroma yang khas, yaitu gabungan
antara rasa manis, sedikit asam, dan cita rasa alkohol. Di dalam
fermentasi alkhohol (fermentasi yang menghasilkan alkohol) yeast menguraikan
senyawa dalam singkong untuk memperoleh energi. Kelemahan fermentasi
dibandingkan respirasi biasa adalah energi yang dihasilkan lebih sedikit.
Selain itu akan menghasilkan zat yang membahayakan bagi yeast itu sendiri yaitu
menghasilkan hasil sampingan(selain energi) berupa etanol. Jika konsentrasi
etanol dalam tape telah mencapai 13% maka yeast akan mati. Jadi alkhohol
(etanol) merupakan hasil sampingan pada proses fermentasi alkohol.
_________________________________________________________________________________
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3. 1. Kesimpulan
-
Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni,
alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang
mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna.
-
Dalam sejarahnya etanol telah digunakan manusia sejak
zaman prasejarah sebagai bahan pemabuk dalam minuman
beralkohol. Minuman.
Dalam alkohol terdapat sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia. Etanol
telah digunakan sebagai bahan bakar lampu di Amerika Serikat sejak tahun 1840.
-
Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan
glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbondioksida. Organisme yang
berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman
keras. Reaksi Kimia:
C6H12O6
→ 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP .
Ragi dikenal sebagai bahan yang
umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan
minuman beralkohol lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar