1.
Julius Lothar Meyer menyusun unsur dalam
suatu tabel berdasarkan massa atom dan kesamaan sifat-sifat fisika unsur-unsur
tersebut.
2. Hedry G. Moseley menyatakan bahwa “sifat unsur merupakan sistem periodik dari nomor
atomnya dimana nomor atom merupakan jumlah proton dan elektron sebuah unsur
netral”.
3. Suante August Arrhenius menyatakan bahwa “asam adalah senyawa yang apabila dilarutkan
dalam air, menghasilkan ion H+ dan basa adalah senyawa yang
menghasilkan ion OH-“.
4. Johanes Brosted dan Thomas Lowry menyatakan bahwa “asam adalah zat sebagai pendonor proton dan basa
adalah zat yang bertindak sebagai akseptor proton”.
5. Gilbert Lewis menyatakan bahwa “asam adalah suatu zat yang bertindak sebagai akseptor pasangan
elektron dan basa adalah zat yang bertindak sebagai donor pasangan electron”.
6. Gay Lussac menyatakan bahwa “volume gas yang bereaksi dengan volume gas saat hasil
reaksi akan berbanding sebagai bilangan bulat sederhana”.
7. Boyle menyatakan bahwa “ hasil kali tekanan gas dan volume gas akan selalu
tetap jika diukur pada tekanan dan suhu yang sama”.
8. Lavoisier (1873) menyatakan bahwa “pada setiap reaksi kimia massa zat-zat yang bereaksi
adalah sama dengan massa produk reaksi”.
9. Proust( 1799) menyatakan bahwa “suatu senyawa murni selalu terdiri atas
unsur-unsur yang sama yang tergabung dalam perbandingan tertentu.
10. Richer (1792) menyatakan bahwa “jika dua unsur a dan b masing-masing bereaksi dengan
unsur C yang massanya sama membentuk AC dan BC, maka perbandingan massa A dan
massa B dalam membentuk AB adalah sama dengan perbandingan massa A dan massa B
ketika membentuk AC dan BC”.
11. H. Lux dan H. Flood (1947) menyatakan bahwa “tingkah laku asam –basa berkenaan dengan ion
oksida diterapkan pada sistem nonprotonik”.
12. R. G. Pearson (1963) menyatakan bahwa “asam-basa lunak adalah asam-basa yang elektron-
elektron valensinya mudah terpolarisas”i.
13. Thomas Midgley(1928) berhasil mensintetis diklorodiflourmetana. CCl2F2 sebagai bagian dari
usahanya membuat oefrigeran yang aman.
14. Scheele (1774) membawa konsekuensi pembaruan defenisi asam sebagai senyawa yang
mengandung oksigen.
15. Davy (1810) menbuktikan bahwa klorin dan benar-benar unsur baru, bukan senyawa yang
mengandung oksigen.
16. J. Belmer (1885) menunjukkan bahwa grafik hubungan antara frekuensi debgan ½n ternyata
berupa garis lurus.
17. Thomas Graham (1805-1869) penemu Hukum Graham, penemu ilmu kimia koloid, penemu beberapa istilah kimia koloid
antara lain koloid, difusi, osmosis, sol, jel, peptisasi, seneresis, kristaloid College
di London.
18. John William Struut Lord Reileigh (1842 – 1919) menemukan dan mengisolir Argon (1895)
19. Charles Augustin De Coulomb (1736-1806) adalah Penemu Hukum Coulomb (1785), penemu neraca punter
20. Louis Victor Duc De Broglie ( 1892 - 1987 ) Penemu sifat gelombang elektron
21. Otto Hahn (1879-1968) penemu pembelahan inti (fisi nuklir,1938), penemu
radioactinium (1905), mesothorium(1907) dan protakkctinium (1917)
22. Sir Arthur Stanley Eddington (1882-1994) Penemu astrofisika teori, penemu hukum massa kecemerlangan
bintang
23. Carl (Karl) Bosch (1874-1940) Bergius ia mendapat Hadiah Nobel bidang kimia karena
menemukan metoda tekanan tinggi kimia
24. Sir John Douglas Cockcroft (1897-1967) adalah ahli penemu akselerator partikel. Penemu
cara mengubah unsur dengan proton,
25. Victor Francis Hess (1883-1964) adalah ahli fisika Austria,penemu sinar kosmik (1912)
26. Johannes Hans Daniel Jensen (1907 – 1973) penemu teori struktur kulit inti atom
27. Evangelista Torricelli (1608-1647) adalah ahli fisika Italia, penemubarometer
air raksa, penemu Hukum Torricelli, penemutabung
hampa kecil
28. Rudolf Julius Emanuel Clausius (1822-1888) penemu Hukum Termodinamika II, penemu entropi, penemu teori elektorolisis
29. Clarence Frank Birdseye II (1886 - 1956) menemukan proses cepat pembekuan makanan. Ia menemukan
lampu yang dipanaskan dengan sinar inframerah. Ia menemukan senapan untuk
menembakkan harpun. Harpun adalah alat untuk membunuh ikan paus
30. Bernard Courtois (1777-1838) penemu Yodium
31. Johann Friedrich Bottger (4 Februari 1682 - 13 Maret 1719) orang pertama di Eropa yang
membuat porselen
32. Robert Boyle (25 Januari 1627 - 30 Desember 1691) penemu hukum Boyle, penemu pompa hampa udara, penemu konsep atom, orang
pertama di dunia yang membedakan unsur dari senyawa, asam dari alkali
33. Niels Henrik David Bohr (1885-1962) penemu Teori Atom Bohr, penemu model tetes cairan untuk model
atom,
34. Friedrich Bergius (1884
- 1949) penemu Proses Bergius
35. Lorenzo Romano Amedeo Carlo Avogadro, penemu bilangan Avogadro..
55. Fritz Haber, orang pertama
yang berhasil memfiksasi amonia di laboratorium
62. William
S Knowles, penemu sintesis asimetris terkatalisis
63. Jons Jacob Berzelius penemu Cerium, Selenium, Thorium. Ia
mengisolir silikon, zirconium, dan titanium. Ia menemukan simbol unsur atau
tanda atom, misalnya C untuk Karbon, O untuk Oksigen, H untuk Hidrogen, dan
sebagainya. Ia menemukan beberapa istilah kimia
yang dipakai hingga sekarang, misalnya : katalis, alotropi, isomeri, polimeri, protein, danhalogen
67. Balmer, Johann Jakob (1825-1898), tingkat energi electron
68. Bartlett, Neil (1932- ), pembuatan senyawa gas mulai
69. Becquerel, Antoine Henri (1852-1908), keradioaktifan
70. Berzelius, Jons Jakob (1779-1848), lambang unsure
71. Bessemer, Sir Henry (1813-1898), pembuatan baja
72. Brown, Robert (1773-1858), gerak Brown.
73. Buchner, Eduard (1860-1917), alat praktikum
74. Bunsen, Robert Wilhelm Eberhard (1811-1899), alat praktikum
75. Cannizzaro, Stanislao (1826-1910), keadaan standar gas
(STP)
76. Cavendish, Henry (1731-1810), penemu hydrogen
77. Chadwick, Sir James (1891-1974), penemu neutron
78. Daniell, John Frederick (1790-1845), sel elektrokimia
79. Erlenmeyer, Emil (1825-1904), alat praktikum kimia
80. Fehling, Hermann (1812-1885), pereaksi untuk aldehida
81. Gay-Lussac, Joseph Louis (1778-1850), hukum Gay-Lussac
82. Gibbs, Josiah Willard (1839-1903), energi bebas (G) dalam
termodinamika
83. Grignard, Francois Auguste Victor (1871-1935), sintesis organic
84. Guldberg, Cato
Maximilian (1836-1902), tetapan kesetimbangan
85. Millikan, Robert Andrews (1868-1953), penemu harga muatan
electron
86. Moseley, Henry Gwyn Jeffreys (1887-1915), penemu nomor atom.
87. Pauli, Wolfgang (1900-1958), teori orbital dan
bilangan kuantum
88. Priestley, Joseph (1733-1804), penemu oksigen
89. Raoult, Francois Marie (1830-1901), penemu sifat koligatif
larutan
90. Louis Pasteur, penemu pasteurisasi
91. Thomson, Sir Joseph John (1856-1940), penemu electron
92. Tyndall, John (1820-1893), penemu efek Tyndall
93. Van der Waals, Johannes Diderik (1837-1923), penemu gaya antar
molekul
94. Van’t Hoff,
Jacobus Henrikus (1852-1911), penemu sifat koligatif larutan
95. Volta, Alessandro Giuseppe (1745-1827), penemu sel elektrokimia
dan deret Volta
96. Werner
Heisenberg (1927), menyatakan bahwa “Suatu
uncertainty principle atau asas ketidak-pastian sehubungan tindakanpengamatan
terhadap perubahan kondisi objek yang diamati”.
97. A. H. Compton (1921), menyatakan bahwa “elektron mempunyai gerak rotasi pada
sumbunya selain gerakan revolusi terhadap inti atom, dan dengan demikian
menghasilkan momen magnetik dalam”.
98. Otto Stern dan Walter Gerlach (1992), menyatakan bahwa “bila seberkas uap atom perak netral
dilewatkan dalam medan magnetik homogen, ternyata berkas uap atom perak ini
terpisah menjadi dua bagian”.
99. George Uhan Blek dan Samuel Goudsmit (1925), menyatakan bahwa “dua keadaan elektron ini dapat
diidentifikasikan dengan dua momentum sudut spin”.
100.Wolfgang Pauli (1925),
menyatakan bahwa “tidak ada dua elektron pada keadaan yang sama secara
serentak dalam suatu atom”.
101.De Broglie mengemukakan
bahwa “electron tidak menpunyai lintasan tertentu dan menempati jarak-jarak
tertentu dari inti atom”.
102.Niels Bohr mengemukakan
bahwa “ atom seperti sistem tata surya, yaitu inti atom sebagai
matahari dan elektron sebagai planet-planet disekitarnya”.
103.Johan Wolfgang Doberainer
mengemukakan bahwa “unsur terdiri dari tiga kelompok yang disebut
triade dobereiner”.
104.Henry Louis Le Chatelier
(1850) menyatakan bahwa “ jika pada sistem keseimbangan diberikan suatu
aksi maka system akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh aksi tersebut menjadi
sekecil-kecilnya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar